Minggu, 25 Januari 2015

Pesona Dusun Tumalei








Tumalei, merupakan dusun hasil relokasi korban bencana Tsunami dengan tata ruang yang cantik. Untuk mencapai dusun ini, ada dua alternatif, pertama jalur darat yang baru saja dibuka dengan lintasan hehijauan pepohonan besar dan perkebunan kelapa. Kedua, melalui jalur laut menggunakan perahu nelayan dengan mesih 40pk atau lebih tergantung dengan kondisi dan permintaan. Jalur laut menjajikan pengalaman yang menakjubkan. Pada perjalanan sore hari, sisa-sisa terik matahari berwarna keemasan yang memantul dari gelombang di tengah lautan lepas samudera Hindia. Gelombang yang cukup tinggi membuat perjalanan dengan sampan ini seperti sedang mengarungi arus sungai dalam arung jeram. Di sisi kanan, suguhan batu-batu karang menjulang dramatis. dari kejauhan terlihat gelombang yang cukup tinggi menuju pantai dengan buih putih diujung gelombang. Sempurna!

Sesampainya di bibir pantai, kita bisa melihat sisa-sisa perkampungan yang sudah rata akibat bencana Tsunami. Di muara, burung-burung berkaki panjang sesekali nampak mencari makan. Melanjutkan perjalanan menuju dusun, sungai dengan pepohonan dan rawa disisi kanan dan kirinya. Kita juga akan melihat perahu nelayan berukuran lebuh kecil menuju laut dengan dayungan para nelayan. Tidak jarang seorang ibu mendayung sampai ke tengah lautan untuk mencari ikan. Sungguh sebuah harmonisasi alam dengan penghuninya dengan sempurna.

Keterbatasan fasilitas tidak membuat dusun ini kehilangan daya tarik. Keramahan penduduknya, keindahan pemandangan sekitar, pepohonan besar menjulang di kejauhan, rintihan burung, candaan anak-anak yang sedang bermain memecah kesunyian. Menjadikan Tumalei sangat cocok menjadi wisata dusun yang menjanjikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar